Minggu, 06 Mei 2018

materi tentang sujud tilawah


BAB II
Tinggalkan Kesombongan dengan Bersujud (Sujud di Luar Sholat)
“Sujud Tilawah”
Kompetensi Inti         :
KI-1    : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2    : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3    : Memahami dan menerapkan  pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4    : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar     :
KD-1   : Menghayati hikmah sujud tilawah
KD-2   : Membiasakan perilaku taat dan patuh sebagai implementasi dari pemahaman tentang sujud tilawah
KD-3   : Memahami ketentuan sujud tilawah
KD-4   : Memperagakan tata cara sujud tilawah

Indokator Pencapaian Kompetensi :
1.1     Membiasakan sikap tunduk dan patuh terhadap perintah Allah sebagai dampak atas penghayatan dari hikmah sujud tilawah.
2.1 Menunjukkan perilaku taat dan patuh sebagai implementasi dari pemahaman tentang sujud tilawah
3.1 Mengidentifikasi pengertian sujud tilawah
3.2      Menunjukkan dalil-dalil tentang sujud tilawah
3.3      Mengidentifikasi sebab-sebab sujud tilawah
3.4      Menyebutkan tata cara sujud tilawah
3.5      Menyimpulkan persamaan dan perbedaan sujud syukur dan sujud Tilawah
4.1  Mendemontrasikan sujud tilawah

Manusia tidak memiliki kekuatan dan kemampuan apapun tanpa pertolongan Allah Swt Dengan pernyataan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk sombong dan congkak. Sebab kita tidak memiliki apa-apa, semua yang ada hanyalah titipan Allah Swt yang sewaktu-waktu akan diambil oleh-Nya.
A.    Pengertian dan Dalil Sujud Tilawah
Tilawah secara bahasa berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat “sajdah” dalam al-Quran. Sujud tilawah dilakukan untuk menyatakan keagungan Allah Swt dan sekaligus pengakuan bahwa diri kita ini sangat kecil dan lemah di hadapan Allah Swt, karena Allah Swt adalah Sang Pencipta alam semesta dan pemberi semua anugerah yang kita miliki. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
كان يقرا القر ان فيقرا سورة فيها سجدة فيسجد ونسجد معه حتى ما يجد بعضنا مو ضعا لمكا ن جبهته
Artinya: “Nabi saw pernah membaca al-Quran yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

B.     Syarat dan Cara Sujud Tilawah
Syarat sujud tilawah adalah sebagai berikut:
1.      Suci dari hadas dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat
2.      Menutup aurat
3.      Menghadap ke arah kiblat
4.      Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah

C.    Tata-cara Sujud Tilawah di dalam Shalat dan di luar Shalat.
Cara sujud tilawah ada dua macam, yaitu:
1.      Ketika kita berada dalam shalat
Jika shalat sendirian, caranya: begitu mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat, maka niat dan mengucapkan takbir untuk sujud. Kemudian sujud sekali dan membaca doa sujud. Mengucapkan takbir saat bangun dari sujud, lalu berdiri tegak meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat jama’ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian
2.      Ketika di luar shalat.
Begitu selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, maka langsung menghadap kiblat dan niat melakukan sujud tilawah. Bertakbir (takbiratul ihram) dengan mengangkat kedua tangan. Kemudian takbir untuk bersujud, lalu sujud dan membaca doa sujud, setelah itu bertakbir untuk duduk kemudian salam (seperti dalam shalat biasa).
Niat Sujud Tilawah

نويت سجود التلاوة لله تعالى
Artimya: Saya berniat sujud tilawah hanya karena Allah Swt

Bacaan dalam Sujud Tilawah
Ketika sujud tilawah, hendaklah membaca doa di bawah ini:
سجد وجهىللذى خلقه وصوره وشق سمعه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله احسن الخا لقين
Artinya: “Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah Sebaik-baikPencipta.” (HR. Tirmizi)


D.    Sebab-Sebab Sujud Tilawah
Seseorang melakukan sujud tilawah karena ia membaca ayat-ayat sajdah atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah. Di dalam al-Quran terdapat 15 ayat yang berkenaan dengan ayat-ayat sajdah, yaitu sebagai berikut :

1.      Surat al-A`raf ayat 206:
Artinya: “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan Hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud”

2.      Surat ar-Ra’du ayat 15:
Artinya: “Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan dibumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari”.

3.      Surat an-Nahl ayat 49 :
Artinya: “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.

4.      Surat al-Isra` ayat 10            :
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud”

5.      Surat Maryam ayat 58:
Artinya: “Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”

6.      Surat al-Hajj ayat 18:
Artinya: “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang adadi langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan barang siapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki”.

7.      Surat al-Hajj ayat 77:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”

8.      Surat al-Furqan ayat 60
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu sekalian kepadayang Maha Penyayang”, mereka menjawab:”Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujudkepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman)”

9.         Surat an-Naml ayat 26:
Artinya: “Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai‘Arsy yang besar”

10.  Surat as-Sajdah ayat 15 :
Artinya: “Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

11.  Surat Shad ayat 24:
Artinya: “Daud berkata: “Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini”. dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat”

12.  Surat Fushshsilat ayat 37:
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah”

13.   Surat An-Najm ayat 62
Artinya: “Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”.

14.  Surat al-Insyiqaq ayat 21:
Artinya: “apabila al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud”.

15.  Surat Al-’Alaq ayat 19
Artinya: “Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)”.Biasanya di mushaf al-Quran, untuk menandai bahwa ayat tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan terdapat tulisan سَجْدَةٌ di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.

E.     Persamaan dan Perbedaan Sujud Syukur dengan Sujud Tilawah
Adapun persamaan sujud syukur dan sujud tilawah adalah:
1.      Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali sujud saja.
2.      Sujud tilawah dan sujud syukur boleh dilakukan pada waktu-waktu dilarang shalat
3.      Hukum sujud tilawah dan sujud syukur adalah sunnah
4.      Pada sujud tilawah dan sujud syukur boleh tidak berwudhu terlebih dahulu, selama badan, tempat dan pakaian bersih
5.      Sama- sama dianjurkan menghadap kiblat
Sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut:
1.      Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat, sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan tidak boleh melakukan sujud syukur disaat shalat.
2.      Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat dari Allah Swt atau karena terhindar dari bahaya yang mengancam dirinya.


EVALUASI SISWA

1.      Apa pengertian sujud tilawah?
2.      Tuliskan dalil tentang sujud tilawah!
3.      Apa saja sebab-sebab sujud tilawah?
4.      Tuliskan tata cara melaksanakan sujud tilawah!
5.      Bagaimana persamaan dan perbedaan sujud syukur dan sujud Tilawah?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar