BAB II
Tinggalkan
Kesombongan dengan Bersujud (Sujud di Luar Sholat)
“Sujud
Tilawah”
Kompetensi
Inti :
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
KI-2 :
Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :
Memahami dan
menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar :
KD-1 :
Menghayati hikmah
sujud tilawah
KD-2 : Membiasakan perilaku
taat dan patuh sebagai implementasi dari pemahaman tentang sujud tilawah
KD-3 : Memahami ketentuan sujud tilawah
KD-4 : Memperagakan tata
cara sujud tilawah
Indokator Pencapaian Kompetensi :
1.1 Membiasakan sikap tunduk dan patuh terhadap
perintah Allah sebagai dampak atas penghayatan dari hikmah sujud
tilawah.
2.1
Menunjukkan perilaku taat dan patuh sebagai implementasi dari pemahaman tentang
sujud tilawah
3.1 Mengidentifikasi
pengertian sujud tilawah
3.2 Menunjukkan dalil-dalil tentang sujud tilawah
3.3 Mengidentifikasi sebab-sebab sujud tilawah
3.4 Menyebutkan tata cara sujud tilawah
3.5
Menyimpulkan
persamaan dan perbedaan sujud syukur dan sujud Tilawah
4.1 Mendemontrasikan sujud tilawah
Manusia
tidak memiliki kekuatan dan kemampuan apapun tanpa pertolongan Allah Swt Dengan
pernyataan demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk sombong dan congkak.
Sebab kita tidak memiliki apa-apa, semua yang ada hanyalah titipan Allah Swt yang
sewaktu-waktu akan diambil oleh-Nya.
A.
Pengertian
dan Dalil Sujud Tilawah
Tilawah
secara bahasa berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah sujud tilawah ialah
sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat “sajdah” dalam
al-Quran. Sujud tilawah dilakukan untuk menyatakan keagungan Allah Swt dan
sekaligus pengakuan bahwa diri kita ini sangat kecil dan lemah di hadapan Allah
Swt, karena Allah Swt adalah Sang Pencipta alam semesta dan pemberi semua
anugerah yang kita miliki. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
كان
يقرا القر ان فيقرا سورة فيها سجدة فيسجد ونسجد معه حتى ما يجد بعضنا مو ضعا لمكا
ن جبهته
Artinya:
“Nabi saw pernah membaca al-Quran yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian
ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di
antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
B.
Syarat
dan Cara Sujud Tilawah
Syarat
sujud tilawah adalah sebagai berikut:
1. Suci
dari hadas dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat
2. Menutup
aurat
3. Menghadap
ke arah kiblat
4. Setelah
mendengar atau membaca ayat sajdah
C.
Tata-cara
Sujud Tilawah di dalam Shalat dan di luar Shalat.
Cara
sujud tilawah ada dua macam, yaitu:
1. Ketika
kita berada dalam shalat
Jika
shalat sendirian, caranya: begitu mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,
maka niat dan mengucapkan takbir untuk sujud. Kemudian sujud sekali dan membaca
doa sujud. Mengucapkan takbir saat bangun dari sujud, lalu berdiri tegak meneruskan
bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat jama’ah
makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat sajdah lalu bersujud,
maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud, maka makmumpun
tidak boleh sujud sendirian
2. Ketika
di luar shalat.
Begitu
selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, maka langsung menghadap kiblat dan
niat melakukan sujud tilawah. Bertakbir (takbiratul ihram) dengan mengangkat kedua
tangan. Kemudian takbir untuk bersujud, lalu sujud dan membaca doa sujud, setelah
itu bertakbir untuk duduk kemudian salam (seperti dalam shalat biasa).
Niat
Sujud Tilawah
نويت
سجود التلاوة لله تعالى
Artimya:
Saya berniat sujud tilawah hanya karena Allah Swt
Bacaan
dalam Sujud Tilawah
Ketika
sujud tilawah, hendaklah membaca doa di bawah ini:
سجد
وجهىللذى خلقه وصوره وشق سمعه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله احسن الخا لقين
Artinya:
“Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran
dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah Sebaik-baikPencipta.”
(HR. Tirmizi)
D.
Sebab-Sebab
Sujud Tilawah
Seseorang
melakukan sujud tilawah karena ia membaca ayat-ayat sajdah atau mendengar bacaan
ayat-ayat sajdah. Di dalam al-Quran terdapat 15 ayat yang berkenaan dengan ayat-ayat
sajdah, yaitu sebagai berikut :
1. Surat
al-A`raf ayat 206:
Artinya:
“Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan
menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan Hanya kepada-Nya-lah mereka
bersujud”
2. Surat
ar-Ra’du ayat 15:
Artinya:
“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan dibumi,
baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di
waktu pagi dan petang hari”.
3. Surat
an-Nahl ayat 49 :
Artinya:
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri.
4. Surat
al-Isra` ayat 10 :
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Quran
dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud”
5. Surat
Maryam ayat 58:
Artinya:
“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis”
6. Surat
al-Hajj ayat 18:
Artinya:
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang adadi
langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang
yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia
yang telah ditetapkan azab atasnya. dan barang siapa yang dihinakan Allah Maka
tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki”.
7. Surat
al-Hajj ayat 77:
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu
dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”
8. Surat
al-Furqan ayat 60
Artinya:
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu sekalian kepadayang Maha
Penyayang”, mereka menjawab:”Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah kami akan
sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujudkepada-Nya)?”, dan
(perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman)”
9.
Surat an-Naml
ayat 26:
Artinya:
“Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai‘Arsy yang
besar”
10. Surat
as-Sajdah ayat 15 :
Artinya:
“Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat kami adalah
mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud
seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
11. Surat
Shad ayat 24:
Artinya:
“Daud berkata: “Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini”. dan Daud mengetahui bahwa kami
mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan
bertaubat”
12. Surat
Fushshsilat ayat 37:
Artinya
: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya,
jika ialah yang kamu hendak sembah”
13. Surat An-Najm ayat 62
Artinya:
“Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”.
14. Surat
al-Insyiqaq ayat 21:
Artinya:
“apabila al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud”.
15. Surat
Al-’Alaq ayat 19
Artinya:
“Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah
(dirimu kepada Tuhan)”.Biasanya di mushaf al-Quran, untuk menandai bahwa ayat
tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan terdapat
tulisan سَجْدَةٌ di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.
E.
Persamaan
dan Perbedaan Sujud Syukur dengan Sujud Tilawah
Adapun
persamaan sujud syukur dan sujud tilawah adalah:
1. Baik
sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali sujud saja.
2. Sujud
tilawah dan sujud syukur boleh dilakukan pada waktu-waktu dilarang shalat
3. Hukum
sujud tilawah dan sujud syukur adalah sunnah
4. Pada
sujud tilawah dan sujud syukur boleh tidak berwudhu terlebih dahulu, selama
badan, tempat dan pakaian bersih
5. Sama-
sama dianjurkan menghadap kiblat
Sedangkan
perbedaannya adalah sebagai berikut:
1. Sujud
tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat, sedangkan sujud syukur
hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan tidak boleh melakukan sujud syukur disaat
shalat.
2. Sujud
tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah, sedangkan sujud
syukur dikerjakan karena mendapat nikmat dari Allah Swt atau karena terhindar dari
bahaya yang mengancam dirinya.
EVALUASI
SISWA
1. Apa pengertian sujud tilawah?
2. Tuliskan dalil tentang sujud tilawah!
3. Apa saja sebab-sebab sujud tilawah?
4. Tuliskan tata cara melaksanakan
sujud
tilawah!
5. Bagaimana persamaan dan perbedaan
sujud syukur dan sujud Tilawah?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar