Minggu, 13 Mei 2018

Tentangnya Dekat Kepada Allah


A.  KETENTUAN ZIKIR
1.      Pengertian Zikir dan Do’a
a.    Zikir
Kata zikir berasal dari kata “ zakaro” ,“yazkuru”, “zikran” artinya: mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Sedangkan menurut istilah adalah mengingat Allah Swt., dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan cara menyebut semua sifat-sifat keagungan-Nya atau kemulian-Nya, seperti membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Sebagaimana diterangkan dalam al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا الَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriamn, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab (33): 41)
B.  KETENTUAN DOA
Doa menurut bahasa adalah memanggil atau memohon sesuatu, sedangkan menurut istilah adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah Swt sebagai Sang Pencipta dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu ememnuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar m eeka selalu berada dalam kebenaran.(QS. Al-Baqarah (2) : 186)
Bagi seorang mukmin yang ingin berhasil dalam kehidupan ini, ada dua cara yang harus ditempuhnya yaitu: berusaha dan berdoa kepada Allah. Kedua hal ini harus ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang dapat dijangkau oleh pemikiran manusia, tetapi ada pula yang tidak dijangkaunya. Oleh karena itu kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama.
C.  MANFAAT ZIKIR DAN DOA
1.      Dapat menetramkan hati
2.      Dapat menimbulkan kesabaran
3.      Menambah pahala dan menambahkan rasa kasih sayang kepada semua
4.      Menimbulkan sifat berhati-hati
Dengan sering kita berdoa setelah shalat fardu banyak manfaat yang akan diperoleh, diantaranya:
1.   Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak.
2.   Akan terhindar dari sifat gampang putus asa.
3.   Hati dan pikiran kita akan tenang dan tentram
4.   Akan memberi motivasi atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini.
5.   Memberikan perlindungan dalam menempuh kehidupan.
6.   Kita akan merasa semakin dekat dengan Allah Swt.
7.   Di akhirat kelak, kita akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga
D.  TATA CARA DZIKIR DAN BERDOA
Mengucap zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah bilangan. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara dan tempat melaksanakannya. Akan tetapi, zikir seyogyanya dilakukan di tempat-tempat yang suci dilandasi dengan niat yang ikhlas, di samping sikap kusyu dan tawaduk. Allah SWT. berfirman:
وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

Artinya: “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf (7): 205)
Firman Allah Swt. di atas me           muat tata cara (adab) berzikir, antara lain:
1.      Zikir hendaknya dilakukan dengan sikap tadarru’ (merasa dirinya hina dan papa di hadapan Allah Swt). dengan demikian orang yang berzikir harus memperlihatkan sikap  tawadu’ kepada-Nya.
2.      Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Allah Swt. takut kepada keagungan dan kemuliaan Allah Swt.
3.      Zikir dilakukan dengan suara yang lembut pelan dan khusyuk
Cara berzikir ada tiga macam, yaitu:
1.      Zikir dengan hati
Zikir dengan hati ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah Swt, sehingga timbul di dalam pikiran kita bahwa Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Kuasa. Semua yang ada di dalam alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya, yaitu Allah Swt.
2.      Zikir dengan perbuatan
Yaitu dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu mesti diawali dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu, bersilaturahmi, mencari nafkah, dan amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh agama adalah termasuk dalam lingkup zikir dengan perbuatan.
3.      Zikir dengan ucapan
Zikir dengan ucapan yaitu dengan cara menyebut asma Allah atau dengan mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah. Sehingga setiap kali menyebut-Nya akan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah Swt.
Contoh kalimat Tayyibah:
Nama Lafal
Kalimat Toyyibah
Arti
Takbir
أللهُ أَكْبَرُ
Allah Maha Besar
Tahmid
الحَمْدُ لِلّٰهِ
Segala Puji bagi Allah
Tasbih
سُبْحٰنَ اللهْ
Maha suci Allah
Tahlil
لاَ إِلــٰهَ إِلاَّ اللهُ
Tiada Tuhan selain Allah
Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ

Aku memohon ampun kepada Alah yang Maha Agung
Hauqalah
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Tiada ada daya dan kekauatan kecuali di sisi Allah

Adab Berdoa
*      Menghadap kiblat.
*      Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
*      Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
*      Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
*      Harus ada sikap tawadhu’(rendah hati) dan tadharru’ (rendah diri) dan rasa takut.
*        Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt.
*      Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras.
*      Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim.
*      Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
*      Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah
*        Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit.
*      Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
*      Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.

Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan
Dalam melaksanakan doa, ada beberapa sebab mengada doa seseorangtidak atau belum dikabulkan, yaitu :
*      Ditunda untuk lain waktu.
*      Ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
*      Jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.
*   Pada waktu seseorang sedang puasa.
*     Ketika turun hujan.
*     Sebelum dan sesudah.
*     Sesudah shalat lima waktu.
*     Di tengah malam (sepertiga malam yang terakhir)
*     Di antara azan dan iqamat.
*     Ketika I’tidal yang akhir dalam salat.
*     Ketika sujud dalam salat.
*     Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
*     Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
*      Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jum’at.
*     Antara Zuhur dengan ‘Ashar dan antara ‘Ashar dengan Maghrib.
*     Pada saat kritis atau genting
*     Pada saat teraniaya.
*     Pada waktu minum air zam-zam.
Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
*          Ketika melihat Ka’bah.
*          Ketika melihat masjid Rasulullah Saw.
*          Di tempat dan di kala melakukan thawaf.
*          Di sisi Multazam di dalam Ka’bah.
*          Di sisi sumur Zamzam.
*          Di belakang makam Ibrahim.
*          Di atas bukit Shafa dan Marwah.
*          Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
E.  DZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT
Bacaan zikir sesudah shalat disebut juga dengan istilah wirid, yaitu bacaan-bacaan yang dibaca setiap hari. Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sesudah shalat lima waktu sebagai berikut:
1.    Membaca syahadat sambil mengusapkan tangan kanan pada wajah setelah mengucapkan salam yang kedua.
2.    Membaca istighfar, bacaan istighfar yang umumnya dibaca adalah

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

3.    Bacaan tahlil

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


4.    Bacaan
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ



5.    Bacaan berikut

أَللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ

6.      Terus disambung surat al-Fatihah, al-Baqarah, dan ayat al-Kursi
7.    Membaca tasbih, tahmid, dan takbir

Maha suci Allah (33x)                                                                 سبحان الله
Segala puji bagi Allah   (33x)                                                      اَلْحَمْدُ لِلّهِ
Allah Maha Besar   (33x)                                                            الله اكبر
8.    Lalu dilanjutkan setelah selesai membaca Allahu Akbar 33 kali terus dilanjutkan dengan bacaan sebagai berikut:
أَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. الفاتحة
9.    Ditutup dengan doa
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلأخِرِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. أَللّهُمَّ اجْعَلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ اْلقُرْأنِ الْعَظِيْمِ . وَمَا هَلَّلْنَاهُ مِنْ قَوْلِ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَقَوْلِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ وَمَا صَلَّيْنَاهُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فِى هذَااْلمَجْلِسِ اْلمُبَارَكِ هَدِيَّةً وَاصِلَةً إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِناَ وَنَبِيِّناَ وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أباَئِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَأَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ ولجميع اخوانه من الانبياء والمرسلين والشهداء والاولياء والصحابة والتابعين والعلماء والمصنفين وجميع الملائكة المقربين خصوصا سيدنا الشيخ عبد القادر الجيلانني, ثُمَّ إليَ جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اَبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا أَجْمَعِيْنَ . وَخُصُوْصًا إِلى رُوْحِ ( فُلَانْ إِبْنُ فُلَانْ ) أَللّهُمَّ اجْعَلْهُ فِدَاءً لَهُ مِنَ النَّار. أَللّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَوَالِدِيْنَا وَوَالِدِيْهِمْ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . اللهم انزل الرحمة والنعمة  على اهل القبور من اهل لااله الاالله محمد الرسول الله ربنا اتنا فى لدني حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذابا النار وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar